Bacalahdongeng fabel berikut ini di depan kelasmu! Bebek Selalu Hidup Rukun. Bebek tidak pernah terpisah satu sama lain. Mereka pergi bersama-sama sepanjang hari dengan mengikuti satu pemimpin. Mereka terkenal sebagai makhluk yang paling rukun. Meskipun bebek sangat berisik, tidak sekalipun mereka pernah bertengkar.
Dalamkeberagama bangsa Indonesia, toleransi membuat kita hidup rukun. Walau setiap dilingkungan mereka ada perberbedaan dalam hal pendapat, prinsip, ide, agama, suku, ras dan budaya. Sehingga yang didapat dari hidup rukun ialah memberikan manfaat kepada masyarakat untuk saling tolong menolong dan bahu membahu antar sesama.
dongengbinatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan II Informasi dari dongeng binatang Disajikan sebuah dongeng, siswa dapat menentukan informasi dari dongeng B-S 8 KD merupakan prasayarat dari KD: 3.3 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan
TRIBUNJATENGCOM - Inilah dongeng fabel tentang Rusa yang sombong dan Kulomang, Mereka hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Namun, akhir-akhir ini sesuatu mengusik mereka, yaitu
KompetensiDasar : 3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.#K
dongeng #fabel #storyDongeng "Bebek Selalu Hidup Rukun" bercerita tentang Cerpelai yang berusaha menghasut kawanan bebek agar mereka tidak kompak, namun Cer
. apologiku - Kisah bebek selalu hidup rukun ini dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua, karena kesetiakawanan yang dimilikinya. Kisah kesetiakawanan yang di tunjukkan bebek dalam dongen fabel berikut ini, begitu terasa indahnya. Bebek meski di adu domba, ia tetap setia dengan kawan-kawannya. Nah untuk lebih jelasnya, silahkan sobat pembelajar simak dongeng berikut yah... Bebek Selalu Hidup Rukun Bebek tidak pernah terpisah satu sama lain. Mereka pergi bersama-sama sepanjang hari dengan mengikuti satu pemimpin. Mereka terkenal sebagai makhluk yang paling rukun. Meskipun bebek sangat berisik, tidak sekalipun mereka pernah bertengkar. Cerpelai, hewan pemangsa, melihat begitu kompaknya kaum bebek. Awalnya ia kagum, tetapi kemudian muncul niat jahat dalam hatinya. "Aku akan mengadu domba mereka. Pasti ada bebek yang bisa dijadikan sebagai sumber masalah," gumam Cerpelai seraya menyeringai jahat. Mulai hari itu, Cerpelai gencar mendatangi bebek yang agak terpisah dengan kawanannya. Dia mulai menghasut bebek itu untuk membenci kawanannya. "Lihat pemimpinmu itu, dia hanya membodohi kalian agar mau mengikutinya. Pergilah dari kawanan atau kau akan menjadi budak pemimpinmu selamanya," ujar Cerpelai yang pandai menghasut. Namun rupanya sia-sia. Bebek itu tidak mau mendengar perkataan Cerpelai. Kemudian Cerpelai mencari bebek lain dan mengatakan hal yang sama. Akan tetapi lagi-lagi perkataan Cerpelai tidak dihiraukan. Begitu terus, hingga tak terasa sudah semua bebek ia datangi. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil ia hasut. Cerpelai sudah sangat kelelahan karena sudah berjalan ke sana-kemari dan terlalu banyak bicara. "Hahaha... Cerpelai... Cerpelai.... Kau tidak akan bisa membuat kaum bebek saling bertengkar, karena kami saling mempercayai satu sama lain," ucap salah satu bebek yang dihasut oleh Cerpelai. Cerpelai sangat malu. Dia tidak menyangka para bebek begitu kompak. Dia pun pergi dari permukiman bebek dan tidak pernah kembali lagi ke sana karena malu. Memang benar jika ada yang mengatakan bahwa kaum bebek adalah kawanan yang paling rukun sedunia. ***** Kisah kesetiakawanan kaum bebek tersebut ternyata dilandasi dengan kepercayaan yang dimiliki oleh setiap bebek. Rasa saling mempercayailah yang membuat kaum bebek tidak mudah untuk di adu domba. Olehnya itu, sobat pembelajar, nilai yang dapat kita ambil dalam dongeng Bebek Selalu Hidup Rukun ini, adalah tentang bagaimana kita sebagai manusia juga dapat hidup rukun dilingkungan kita dan saling percaya dan mempercayai terhadap orang disekeliling kita. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah agar hidup bisa tetap tenang dan damai tanpa adanya permusuhan. Selain itu yang lebih penting, adalah dengan sikap rukun dan saling percaya maka kita tidak akan mudah untuk di adu domba. Source By Buku Siswa Kelas 2 SD Tema 7 Kebersamaan
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 183230 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d74a7c61de51cae ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita Fabel; Kehidupan Bertetangga Semut dan JangkrikCerita Fabel ini mengisahkan kehidupan bertetangga di sebuah ladang antara keluarga semut yang rajin dan pemurah, dengan keluarga jangkrik yang selalu hidup santai, bahkan cenderung ini menceritakan tentang sikap dan perilaku kedua keluarga hewan ini, dengan tokoh utama Amut sebagai kepala suku atau kepala pekerja keluarga semut dan Arik yang bertindak sebagai kepala suku keluarga Jangkrik. Di sebuah lereng bukit di kaki gunung bahagia, hiduplah beragam hewan. Mulai dari hewan bertubuh besar hingga yang berbadan kecil. Pada sebuah ladang kecil yang ditumbuhi rerumputan dan aneka tanaman liar, terdapat koloni semut dan kumpulan jangkrik yang hidup harinya kedua rumpun keluarga ini saling berinteraksi dan menyapa satu sama lain, dan mereka hidup rukun dan damai dalam suatu waktu di musim kemarau yang cukup panjang dan panas, kawanan semut pekerja lalu lalang tanpa henti mengumpulkan makanan, berupa; daun-daun, kelopak Bunga dan tanaman, ranting-ranting untuk di kumpulkan di sarang jangkrik menegur para semut, dan salah satu dari mereka yang bernama Arik Sang Kepala Suku berkata "Mengapa Kalian begitu susah payah mengumpulkan bahan-bahan makanan itu. Jika untuk koloni keluarga kita saja dengan luas ladang ini takkan pernah ada habisnya, jadi kenapa harus repot dan kerja keras, cukupkan saja apa kebutuhan kita sekarang", seloroh Arik. Seekor semut yang juga bertidak sebagai Kepala Suku bernama Amut lalu menjawab, "sebentar lagi akan turun hujan lebat dan angin kencang yang artinya akan segera memasuki musim penghujan, kita harus menyiapkan kebutuhan keluarga kita sebanyak-banyaknya termasuk memperkokoh rumah dan memastikan ketersediaan makanan, dan saya sebagai kepala suku sekaligus kepala pekerja bertanggung jawab atas hal itu", sahut Amut mau kalah, Arik menimpali; "Ah,,, terlalu lebai dan seperti gila, malah kalau musim hujan kan banyak makanan tersedia, tanaman tumbuh subur, pastinya lebih segar dan bergizi".Amut lalu menjawab; Baiklah jika kamu bersikeras, kita lihat saja nanti 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya
Ingin membacakan dongeng yang penuh pesan moral pada anak, murid, atau saudaramu yang masih kecil? Cerita fabel Ikan dan Burung yang ada di artikel ini bisa dijadikan sebagai pilihan, lho. Yuk, simak!Ada banyak dongeng hewan yang menarik untuk kamu ceritakan pada si kecil, murid, atau saudaramu yang masih anak-anak. Salah satunya adalah cerita fabel Ikan dan hanya kisahnya saja yang menarik, dongeng Ikan dan Burung juga mengandung pesan moral. Karenanya, jangan ragu lagi untuk membacakan cerita fabel tentang Ikan dan Burung pada si sudah tak sabar ingin membaca kisahnya, langsung saja simak artikel berikut ini. Selain ceritanya, kami juga telah memaparkan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta Fabel Ikan dan Burung Di sebuah hutan lebat, hiduplah dua binatang yang hidup dengan rukun. Mereka adalah si Burung dan si Ikan. Meski tinggal di tempat yang berbeda, keduanya tetap bersahabat dengan baik. Kedekatan mereka tidak terjadi begitu saja. Awalnya, mereka justru tak saling sapa dan tak saling kenal. Hingga suatu hari, ada suatu kejadian yang mengubah mereka. Waktu itu, si Ikan sedang beristirahat di tepian sungai. Ia menatap nanar biji-bijian pada sebuah pohon yang berada di pinggir sungai. âBiji-bijian itu nampak sangat lezat. Tapi, apa daya, aku tak bisa mengambilnya,â batin hewan yang bernapas dengan insang ini. Karena sangat menginginkan biji-bijian itu, ia pun melompat-lompat berharap bisa meraihnya. Meski telah berulang kali melompat, ia tak kunjung berhasil mendapatkannya. Setelah itu, ia melihat seekor burung yang terbang ke sana kemari. Lalu, ia merasa iri pada hewan itu. âTuhan, kenapa Engaku tak berikan aku sayap untuk terbang supaya aku bisa meraih biji-bijian itu.â ucapnya dalam hati. Sebuah Keinginan Di sisi lain, si Burung yang telah lama berterbangan itu lalu hinggap di salah satu dahan pohon pinggir sungai. Ia merasa lelah terbang ke sana kemari untuk mencari makanan. Saat beristirahat, ia melihat begitu banyak cacing di dasar sungai. Cacing-cacing itu nampak gemuk dan lezat. âPasti cacing-cacing itu sangat enak. Badannya gemuk-gemuk sekali,â ucap hewan bersayap itu dalam hati. Kemudian, ia berusaha menyelam ke dalam air untuk menangkap para cacing. Akan tetapi, ia selalu gagal karena tak sanggup berenang. Saat memandangi cacing-cacing itu, ia melihat seekor ikan yang sedang berenang dalam air. Dalam hati, ia berkata, âTuhan, kenapa Engkau tak memberiku ekor dan sirip supaya aku bisa berenang dan menangkap cacing-cacing itu.â Saling Membantu Si Ikan melihat burung selalu menyelam ke air. Ia pun penasaran, apa yang sebenarnya hewan itu lakukan. âPermisi, apa yang sedang kau lakukan?â tanyanya pada hewan yang beterbangan itu. âAku sedang mencoba menyelam ke dasar sungai untuk menangkap cacing, tapi aku tak kunjung berhasil,â ungkap si Burung. âHmm, daritadi aku juga melihatmu melompat-lompat. Apa yang sedang kau lakukan?â tanya si Burung. âSebenarnya, aku sangat menginginkan biji-bijian yang ada pada pohon itu. Tapi, aku tak punya sayap sepertimu sehingga aku tak bisa mendapatkannya,â ungkap hewan yang hidup dalam air ini. âBagaimana kalau kita saling membantu saja? Kau mengambilkan cacing untukku dan aku kan ambilkan biji-bijian untukmu.â ungkap Burung pada Ikan. âIde yang bagus, Kawan,â sahut si Ikan yang merasa bahagia. Sejak saat itu, mereka pun hidup bersahabat dan saling tolong menolong. Baca juga Legenda Si Tanduk Panjang dari Tanah Batak dan Ulasan Lengkapnya yang Menarik untuk Disimak Unsur Intrinsik Setelah membaca cerita fabel singkat Ikan dan Burung ini, apakah kamu penasaran dengan unsur intrinsiknya? Bila iya, berikut adalah ulasan singkatnya; 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng Ikan dan Burung adalah tentang hidup saling tolong menolong. Jika tak saling tolong menolong, si Ikan mungkin tak akan pernah bisa makan biji-bijian. Begitu pula dengan si Burung yang tak bisa makan cacing dari dasar sungai. 2. Tokoh dan Perwatakan Siapakah tokoh dalam dongeng Ikan dan Burung? Nampaknya pertanyaan tersebut mudah untuk kamu jawab, kan? Tokoh utamanya, siapa lagi kalau bukan seekor ikan dan burung. Mereka memiliki sifat yang sama, yakni suka menolong. Selain itu, mereka juga punya sifat mudah mengeluh. Mereka sempat mengeluh dan kecewa karena tak memiliki sayap atau sirip sehingga tak bisa meraih apa yang mereka inginkan. 3. Latar Dongeng sebelum tidur ini menggunakan beberapa latar tempat. Misalnya saja seperti tepi sungai, dasar sungai, dan pohon. 4. Alur Cerita Fabel Ikan dan Burung Cerita fabel Ikan dan Burung ini memiliki alur mundur. Pada awal cerita sudah dijelaskan bahwa para tokoh telah bersahabat. Setelah itu, cerita mundur ke alasan mereka bisa bersahabat. Hal itu karena mereka saling tolong menolong dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. 5. Pesan Moral Ada dua pesan moral yang bisa kamu petik dari cerita fabel Ikan dan Burung. Pertama, syukurilah apa yang kamu miliki saat ini dan jangan iri pada apa yang orang lain punya. Kedua, bersikaplah saling tolong menolong terhadap sesama. Dengan begitu, hidup akan terasa semakin mudah untuk dijalani. Tak hanya intrinsik, cerita rakyat ini juga mengandung unsur ekstrinsik. Yaitu unsur yang berkaitan dengan latar belakang sosial dan budaya suatu wilayah tertentu agar bisa digunakan sebagai pembelajaran dan nasihat untuk anak-anak. Baca juga Kisah Terbentuknya Danau Lau Kawar dan Ulasannya, Salah Sangka yang Berujung Petaka Fakta Menarik Dongeng Ikan dan Burung Karena dongeng Ikan dan Burung cukup singkat, tak banyak fakta menarik yang dapat kami ulas. Berikut uraian singkatnya; 1. Memiliki Beragam Versi Dongeng ini tak hanya memiliki satu versi cerita saja, melainkan ada banyak. Salah satu versi lainnya mengisahkan tentang si Burung yang suka memakan ikan di suatu sungai. Hingga suatu hari, ekosistem ikan di sungai tersebut hampir punah. Hanya tersisa satu ekor saja yang selama ini bersembunyi dari si Ikan. Para burung pun pergi meninggalkan sungai itu dan mencari tempat lain untuk mencari makan. Namun, tersisa satu ekor burung yang masih berada di sungai itu. Sang Ikan meminta dan memohon agar burung itu tak memakan dirinya. Karena merasa iba, hewan yang bisa terbang itu tak memakannya bahkan hingga ia mati kelaparan. Baca juga Kisah Putri Tujuh Dumai dan Ulasannya, Asal Usul Penamaan Kota Dumai yang Kaya Minyak Saatnya Membacakan Cerita Fabel Ikan dan Burung Pada Si Kecil Demikianlah cerita fabel Ikan dan Burung beserta ulasan lengkapnya. Dongeng ini cukup menarik dan mengandung pesan moral baik, kan? Kini saatnya kamu membacakan kisahnya pada si kecil. Apabila masih butuh dongeng anak yang lain, langsung saja kepoin situs kanal Ruang Pena. Ada dongeng Kancil dan Kura-Kura, Semut dan Merpati, Gagak Sang Pembohong, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Cerita fabel dengan tema tentang hidup rukun yang berjudul ikan dan burung, dongeng fabel ini merupakan materi pembelajaran tematik tema 7 kelas 2 SD. Yasmin Maharani âââââââ ceritafabel dongengfabel dongeng ikan dan burung
Dongeng Fabel â Pengertian Fable adalah cerita yang mengisahkan kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Fable juga merupakan cerita fiksi atau imajiner fantasi. Terkadang cerita fabel memasukkan karakter minoritas dalam bentuk manusia. Dongeng fabel juga sering disebut sebagai cerita moral karena rata-rata berisi banyak pesan yang berkaitan dengan moral. Karakter dalam cerita fabel yaitu semuanya binatang. Hewan dikatakan memiliki alasan, perilaku, dan dapat berbicara seperti manusia. Karakter dan pikiran manusia juga dideskripsikan sedemikian rupa melalui karakter hewan. Tujuan dongeng fabel adalah untuk memberikan ajaran moral dengan menunjukkan ciri-ciri buruk manusia melalui simbol binatang. Melalui tokoh-tokoh binatang, penulis ingin mempengaruhi pembaca untuk mengikuti yang baik dan tidak meniru yang buruk. Pada kesempatan ini saya akan membagikan beberapa contoh cerita dongeng pendek, contoh dongeng singkat, dongeng bergambar, dongeng panjang, dongeng dongeng untuk anak-anak, dongeng lucu, dongeng terbaik, cerita hewan bergambar dll. Berikut Judul Contoh Cerita fabel dan pesan moralnyaKatak Jahat dan Tikus PetualangCerita Lebah dan SemutBuaya yang SerakahDongeng Gagak Meniru ElangKisah Kancil dan BuayaPersahabatan Monyet dan KelinciCerita Musang dan Anak AyamDSemut dan KepompongRusa dan Kura-KuraCerita Fabel Keledai Pemalas1. Dongeng fabel Katak Jahat dan Tikus PetualangSuatu ketika hiduplah seekor tikus muda yang ingin mencoba mencari petualangan baru, kemudia ia berjalan menyusuri pinggiran kolam di mana di kolam tersebut tinggallah seekor katak. Saat katak tersebut melihat tikus, lalu dia berenang menuju ke tepi kolam dimana Suatu ketika ada tikus muda mencari petualangan baru, lalu menuju ke tepi kolam di mana katak tinggal. Ketika katak melihat tikus, dia berenang ke tepi kolam tempat tikus itu dan berkata,âheyy Tikus muda sedang apa yang kamu lakukan di sini ?ââAku melihat alam yang indah ini dan aku akan mencoba petualangannya,â jawab Rat dengan benak sang katak, sang katak memiliki akal licik untuk mengerjai sang tikus.âWow, ini hal yang sangat menarik, maukah kamu pergi ke tempatku, wahai tikus muda yang suka berpetualang?â Tanya katak itu kepada tikus muda itu,Sang Tikus yang sangat ingin berpetualang tidak berpikir panjang lagi, dan ia menerima ajakan sang Katak karena dia sangat ingin berpetualang ke seluruh dunia dan melihat segala yang ada di dunia.âTapi aku tidak pandai berenang, katak,â kata tikus muda itu dengan cemas.âhahahahaha Kebetulan sekali , aku akan mengerjai kamu wahai tikus muda ucap sang katak di dalam hati.âHey hey heyâŚ.. jangan khawatir tikus muda aku akan selalu di samping membawamu dan berenang di sampingmu dan menjagamuâ rayu sang katak dengan sangat manis dan raut wajah penuh senyumanSang katak memiliki akal, agar sang Tikus bisa yakin bahwa katak akan dapat selalu membantu sang Tikus saat berenang di kolam, dia mengikat kaki tikus tersebut ke kakinya sendiri dengan seutas tali. Lalu dia melompat ke dalam kolam, sambil menarik tikus muda yang muda terombang â ambing di kolam dan sesekali tenggelam dan kemudian ditarik kepermukan lagi oleh sang katak, lalu kembali terombang â ambing dan begitu seterusnya berulang â ulangâŚ.Sang tikus yang terbawa-bawa berenang bersama katak akhirnya merasa cukup dan ingin kembali ke pinggiran sang Katak yang jahat memiliki rencana lain. Dia kemudian menarik Sang Tikus masuk ke dalam air dan sang tikus muda memohon ampun untuk melepaskanya kepermukaan .Namun sang katak malah tertawa kegirangan melihat tikus muda tersiksa. Dan di benaknya timbul akal licik lagi, â ah aku akan menarik tikus muda ke air yang lebih dalam lagiâTetapi sebelum sempat sang Katak membawa tikus ke air yang lebih dalam lagi, datanglah seekor elang terbang menyambar ke bawah, menangkap Sang Katak . ketika Burung elang mengangkat sang katak keudara tali yang mengikat di kaki katak dan tikus terlepas dan membuat tikus yang ikut terangkat keudara langsung terjatuh ke semak semak, dan sekaligus menyelamatkan sang muda melihat keatas sang katak semakin jauh semakin terlihat kecil di bawa oleh burung elang yang akan menjadi santapan si burung elang. ringkasan cerita fabel dan Pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita dongeng fabel Katak Jahat dan Tikus Petualang adalah janganlah suka jahat terhadap mahluk lain, karena bisa jadi jika berbuat jahat akan mendapatkan balasan yang lebih parah Juga Kumpulan Cerita Legenda Singkat dari Berbagai Macam Daerah2. Cerita Fabel pada Zaman dahulu tentang Lebah dan SemutDahulu pada zaman Nabi Sulaiman, hiduplah lebah yang banyak sekali. Salah satu di antara lebah itu adalah Dodo. Dodo adalah anak lebah yang telah ditinggal mati ibunya. Waktu itu ibunya meninggal karena digigit ia hidup sebatang kara. Oleh karena itulah ia memutuskan untuk hidup mengembara. Hingga akhirnya ia tiba di gurun pasir yang luas. Di tengah gurun itu Dodo merasa haus dan kelaparanâAku harus segera mencari makan dan air, tapi aku harus mencari di mana?â pikir Dodo dalam Dodo tidak mau menyerah begitu saja. Ia bersikeras untuk mencari makanan dan air. Setelah cukup lama terbang, dari kejauhan Dodo melihat air dan setelah mendekat, ternyata yang dilihatnya itu hanyalah hamparan pasir yang sangat luas. Maka dengan rasa kecewa, Dodo kembali lagi terbang menyelusuri dan Semut â by berapa lama kemudian ia langsung bertemu dengan seekor semut yang sedang kesusahan membawa telurnya. Dodo pun mendekati semut itu.âHai, semut. Siapakah namamu?â tanya Dodo ke semutâNamaku Didi. Namamu siapa?â semut pun menjawabâAku Dodo. Maukah kamu menjadi sahabatku?â Didi mengangguk senang.âBaguslah! Kalau begitu mari kita mencari air dan makanan bersama?â Didi kembali mereka bergegas pergi untuk mencari makanan. Setelah cukup lama menyusuri gurun, mereka menemukan sebuah mata air yang berair bersih dan samping mata air itu terdapat sebatang pohon kurma yang berbuah lebat dan sangat manis. Didi dan Dodo sangat gembira. Mereka segera minum dan makan mereka benar-benar kenyang, mereka segera mencari tempat hari kemudian mereka menemukan sebuah tempat tinggal yang menurut mereka layak untuk ditempati, yaitu di sebuah padang rumput yang disana tidak akan kekurangan makanan lagi karena di tepi padang rumput itu terdapat banyak pohon buah-buahan dan sebuah mata air yang sangat dan Dodo hidup dengan rukun. Semakin hari persahabatan mereka semakin erat. Mereka pun hidup dengan aman, tenteram dan bahagia selamanya.3. Cerita pendek Tentang Gajah dan Buaya yang SerakahBuaya yang Serakah â by disebuah pinggiran sungai, hidup seekor buaya yang tengah kelaparan. Sudah selama tiga hari ia tidak makan apapun. Dan kini perutnya sangat lapar dan jika ia tidak makan, maka bisa-bisa ia ia pun masuk ke dalam sungai dan berenang di dalamnya untuk mecari sang buaya melihat ada seekor bebek yang tengah berenang. Ketika sang bebek tahu sedang diincar oleh buaya, ia pun akhirnya bebek yang hendak dimangsa tersebut kabur, akhirnya buaya pun mengejarnya dan alhasil bebek tertangkap menangis ketakutan sang bebek berkata, âAmpun buaya, lepaskanlah aku. Dagingku hanya sedikit. Mengapa engkau tidak memangsa kambing saja di hutanâ.Sembari menunjukkan taring tajamnya, sang buaya berkata,âBaiklah kalau begitu antarkan aku ke tempat persembunyian kambing di hutan sekarangâ.Kemudian tidak jauh dari tempat itu, ada lapangan hijau dimana banyak kambing yang sedang mencari rumput untuk dimakan. âPergi sana, aku akan memangsa kambing sajaâ.Akhirnya bebek merasa sangat senang dan berlari dengan kecepatan yang buaya pun mendapati seekor anak kambing yang berhasil ia tangkap sesudah beberapa lama. Karena saking takutnya, anak kambing tersebut berkata,âTolong jangan makan masih sangat kecil sehingga dagingku tidaklah banyak. Mengapa engkau tidak memakan gajah saja yang dagingnya lebih banyak dariku. Aku akan mengantarmu kesanaâ.âBaiklah, antarkan aku kesana sekarang juga!â Pinta gajah. Akhirnya, buaya diajak ke tepian danau yang sangat luas oleh anak kambing tersebut. Dan benar saja, di sana sudah ada anak gajah yang buaya langsung mengejar dan kemudian menggigit kaki anak gajah tersebut. Namun, kulit gajah sangat tebal sehingga itu tidak dapat gajah pun berteriak dan meminta tolong kepada sang ibu. Sedangkan buaya terus saja berusaha untuk menjatuhkan gajah sayangnya tidak bisa. Mendengar teriakan sang anak, sekumpulan gajahpun akhirnya mendatangi dan menginjak buaya hingga ia tidak bisa sang buaya tetap saja tidak mampu melawan karena ukuran ibu gajah yang amat besar. Belum lagi ia dalam keadaan lemas karena belum makan. Setelah itu, buaya pun mati karena sudah kehabisan ada tugas seperti tulislah pesan yang terkandung dalam dongeng tersebut, berikut ini jawabannyaPesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita fabel singkat bermakna dari buaya yang serakah adalah kalau kita sudah menerima apapun meskipun kecil atau meskipun sedikit berterimakasihlah dan bersyukurlah dengan apa yang sudah kita dapat.4. Dongeng Fabel Gagak Meniru ElangGagak Meniru Elang â by burung Elang, dengan kekuatan sayapnya menyambar seekor anak domba dengan kukunya dan membawanya pergi jauh ke angkasa, seekor burung gagak melihat kejadian itu, dan terbayang dibenaknya sebuah gagasan bahwa dia mempunyai kekuatan untuk melakukan hal yang sama dengan burung elang tersebut. Dan dengan membuka sayapnya lebar-lebar kemudian terbang di udara dengan galaknya, dia meluncur kebawah dan dengan cepat menghamtam bagian punggung seekor ketika dia mencoba untuk terbang kembali dia baru sadar kalau dia tidak bisa mengangkat domba tersebut dan dia tidak dapat terbang lagi karena kukunya telah terjerat pada bulu domba. Walaupun dia mencoba untuk melepaskan dirinya, jeratan itu terlalu sulit untuk dilepaskan sehingga dia merasa putus asa dan tetap tinggal di atas punggung domba pengembala yang melihat lantas bergerak mendekatinya. burung gagak itu mengibas-ngibaskan sayapnya berusaha melepaskan diri, pengembala itu menyadari apa yang telah itupun berlari dan segera menangkap burung itu lalu mengikat dan mengurung burung gagak tersebut, setelah menjelang sore dia memberikan burung gagak itu kepada anak-anaknya di rumah untuk bermain.âBetapa lucunya burung ini!â mereka sambil tertawa, âini disebut burung apa ayah?ââitu burung gagak, anakku. Tetapi jika kamu bertanya kepadanya, dia akan menjawab dia adalah seekor burung elang.âPesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita dongeng fabel gagak meniru elang adalah setiap mahluk memiliki kemampuan yang berbeda, maka janganlah iri dengan kemampuan mahluk Juga Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tengah dan Pesan Moralnya5. Dongeng Singkat yang mengandung Pesan Moral dari Kancil dan BuayaKisah Kancil dan Buaya â by hari, ada seekor kancil sedang duduk bersantai di bawah pohon. Ia ingin menghabiskan waktu siangnya dengan menikmati suasana hujan yang asri dan sejuk. Beberapa waktu kemudian, perutnya kancil yang konon katanya cerdik itu lapar. Ia sedang berpikir untuk mendapatkan mentimun yang letaknya berada di seberang sungai. Tiba-tiba terdengar suara kecipak keras dari dalam sungai. Ternyata itu adalah yang cerdik itu pun punya ide jitu untuk menghilangkan rasa laparnya. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan cepat ke arah sungai untuk menghampiri buaya. âselamat siang buaya, apakah kau sudah makan?â Tanya kancil buaya itu tetap diam, nampaknya ia tertidur pulas sehingga tidak menjawab pertanyaan kancil. Si kancil pun jaraknya dengan buaya hanya satu meter saja âhai bbaya, aku punya banyak daging segar. Apakah kau sudah makan siang?â Tanya kancil dengan suara yang itu tiba-tiba mengibaskan ekornya di air, ia bangun dari tidurnya. âada apa? Kau mengganggu tidurku sajaâ jawab buaya agak kesal.âsudah kubilang, aku punya banyak daging segar. Tapi aku malas untuk memakannya. Kau tahu bukan kalau aku tidak suka daging? Jadi aku berniat memberikan daging segar itu untukmu dan teman-temanmuâ jawab kancil polos.âbenarkah itu? Aku dan beberapa temanku memang belum makan ini ikan-ikan entah pergi kemana, sehingga kami tak punya cukup makananâ jawab buaya kegirangan.âkebetulan sekali, kau tidak perlu khawatir akan kelaparan buaya. Selama kau punya teman yang baik sepertiku. Benarkan? Heheheâ ujar kancil sembari memperlihatkan deretan gigi runcingnya.âterimaksih kancil, ternyata hatimu begitu mulia. Sangat berbeda dengan apa yang dikatakan oleh teman-teman di luar bilang kalau kau licik dan suka memanfaatkan keluguan temanmu untuk memenuhi segala ambisimuâ jawab buaya yang polos tanpa itu, kancil sebenarnya agak kesal. Namun, ia harus tetap terlihat baik demi mendapatkan mentimun yang banyak di seberang sungai âaku tidak mungkin sejahat itu. hanya belum mengenalku saja, sekarang, panggilah teman-temanmuâ ujar itu pun tersenyum lega, akhirnya ada jatah makan siang hari ini. âteman-teman, keluarlah. Kita punya jatah makan siang daging segar yang sangat sangat lapar bukan?â Pekik buaya dengan suara yang sengaja dikeraskan agar teman-temannya cepat lama kemudian, 8 ekor buaya yang lain pun keluar secara bersamaan. Melihat kedatangan buaya itu, kancil berkata âayo berbaris yang rapi. Aku punya banyak daging segar untuk kalianâ.Mendengar itu, 9 ekor buaya itu pun berbaris rapi di sungai. âbaiklah, aku akan menghitung jumlah kalian, agar daging yang aku bagikan bisa merata dan adilâ tipu pun meloncat-loncat girang melewati 9 ekor buaya sembari berkata satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tuju, delapan, dan sembilanâ hingga akhirnya ia sampai di seberang buaya itu berkata âmana daging segar untuk makan siang kami?â.Kancil terbahak-bahak Kemudian berkata âbetapa bodohnya kalian, bukankah aku tak membawa sepotong pun daging segar di tangan? Itu artinya aku tak punya daging segar untuk jatah makan siang kalian. Enak saja, mana bisa kalian makan tanpa ada usaha?â.9 ekor buaya itu pun merasa tertipu, salah satu diantara mereka berkata âakan ku balas semua perbuatanmuâ.Kancil pun pergi sembari berkata âterimakasih buaya bodoh, aku pamit pergi untuk mencari mentimun yang banyak. Aku lapar sekaliâ.Baca Juga Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara yang Singkat dan Menarik6. Cerita Fabel dan Pesan Poralnya dari Persahabatan Monyet dan KelinciPersahabatan Monyet dan Kelinci â by suatu hari, terlihat di pinggir sungai ada seekor monyet dan seekor kelinci. Biasanya si kelinci suka mendengar cerita-cerita dari si si kelinci suka akan cerita-erita si monyet, akan tetapi si kelinci sedikit risih dan terganggu dengan cara kebiasaan buruk si monyet yang suka menggaruk-garuk hampir semua bagian tubuhnya ia begitupun sebaliknya, Si monyetpun suka apabila mengobrol dengan si kelinci, akan tetapi si monyet pun merasa terganggu dengan kebiasaan buruk si kelinci yang suka mengendus-endus dan suka menggerakan kuping nya kesisi kanan dan kesisi pada akhirnya simonyet pun memberanikan diri berkata dengan maksud menegur kepada si kelinci. âHei kau kelinci, apakah kau bisa menghentikan kebiasaan buruk mu itu ?â tegur si monyet kepada si kelinciâMenghentikan apa monyet?â si kelinci balik bertanyaâBerhenti mengendus-endus, berhenti menggerak-gerakan hidung, dan berhenti menggerak-gerakan telinga mu yang panjang itu kelinciâŚ, Betapa buruknya kebiasaan kau kelinci âŚâ Jawab si monyetâHei kau monyet, kau hanya bisa menilai kebiasaan buruk ku saja, bagimana dengan kebiasaan buruk mu? di setiap kita lagi asik ngobrol kau selalu saja menggeruk-garuk. Sungguh sangat buruk kebiasan mu itu monyetâ Tegur si kelinci membalas teguran si monyet tadiâkelinci, aku tidak bisa menghentika nya,â kata si monyetâMonyet, aku tidak selalu harus mengendus, menggerakan telinga dan hidung ku.â kata si kelinci membalas perkataan yang di lontarkan si monyet kepadanya mereka pun saling membalas pembicaraan itu. Dan si monyet pun karena tidak terima di tegur seperti itu oleh si kelinci, akhiranya si monyet pun menantang kelinci untuk monyet meminta si kelinci mulai saat ini dia tidak boleh lagi mengendus-endus dan menggerak-gerakan hidung dan telinganya lagi. dan si monyet pun sama, ia tidak akan lagi menggaruk-garuk cerita, keesokan harinya mereka berdua pun bertemu kembali di pinggir sungai ditempat biasanya mereka berdua berdua sedang menjalankan misi tantangan yang susah, si monyet jangan menggeruk-garuk lagi, begitupun si kelinci tidak boleh mengendus-endus, atau menggerak-gerakan hidung dan sesuai dengan hasil keputusan janji mereka berdua, kelinci dan monyet pun hanya duduk terdiam monyet tetap diam tapi dia diam sedang menahan ingin menggaruk merasakan kulitnya yang sangat gatal, ia ingin menggaruk dagunya, dan lengan kiri dan kanan nya pun angat terasa tetapi si monyet tetap mencoba bertahan dan tetap pun halnya, si kelinci pun sedang berusaha menahan kebiasaan buruknya itu. Sebenarnya Ia ingin sekali mengendus-enduskan hidungnya, ingin sekali menggerakan kupingnya, tapi ia tetap terlihat duduk diam.âMonyet, aku punya ide, Kita duduk diam di sini sudah sangat lama, dan aku pun sudah mulai bosan. Bagaimana kalau kita mengobrol dan bercerita untuk menghabiskan waktu.â Kata si kelinciâItu ide yang sangat bagus kelinci, silahkan kau kelinci bercerita terlebih dahulu â Kata si monyetSi kelinci pun mulai bercerita. âMonyet, saat kemarin aku akan datang kesini untuk menemui mu, aku mencium seperti ada singa di balik rerumputan. Oleh karena itu, aku pun mengendus-endus udara, tetapi singa itu tidak ada aku belum yakin di balik rumput itu tidak ada singa, Nah untuk memastikannya aku pun menggerakan hidung ku beberapa kali, tapi tidak ada bau singa disana. Kemudian aku menggerak-gerakan telinga ku ke kiri dan kekanan untuk mendengarkan, tetapi memang tidak ada singa di akhirnya aku pun yakin bahwa di balik rumput itu memang tidak ada singa. Kemudian akupun melanjutkan perjalanan ke sini untuk menemuimu temanku.âSimonyet pun mendengarkan cerita si kelinci itu yang bercerita sambil menggerak-gerakan hidung dan si monyet pun mulai bercerita. âtemanku, kemarin pun sama. Saat aku akan menemuimu disini di tengah jalan aku berpapasan dengan beberapa anak-anak, mereka jahil sekali kepadaku salah satu diantara mereka melemparkan kelapa dan mengenai kepalaku tepat disini, dan sianak satunya melemparkan batok kelapa dan tepat sekali mengenai daguku disini dua anak perempuan itu melempar ku dengan batok kelapa juga tepat mengenai tangan kiri dan tangan kanan ku. Kemudian akupun lari secepat-cepatnya ketepi sungai ini untuk menemui mu sahabat ku.âSikelinci pun mendengarkan dan melihat gerakan simonyet saat bercerita. Dan sikancil pun tertawa cekikikan, dan si monyetpun tertawa lebar. Sebenarnya sikelinci tahu apa yang dilakukan oleh simonyet, dan sebaliknya si monyet pun tahu apa yang dilakukan si kelinci.âyaâŚya..ya monyet, cerita mu memang sangat bagus monyet. tapi kau kalah dalam pertandingan ini monyet, karena kau menggeruk saat bercerita.â kata sikelinciâIya kelinci, cerita mu juga benar-benar bagus kelinci. Tetapi saat kau bercerita kau mengendus-endus dan menggerakan telinga mu.â balas si monyetâaku pikir kita berdua tidak ada yang bisa menghilangkan kebiasan buruk kita ini. Karena aku sendiri tidak bisa menghilangkan kebiasaan ini â kata sikelinci sambil mengendus-endus dan mengerak-gerakan telinganyaâAku pun sama kelinci, aku pun tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruk ini.â Kata si monyet sambil menggaruk-garuk kepala, dagu dan menggeruk tangan kanan keduanya setuju, bahwa kebiasaan buruk mereka berdua susah dihilangkan. dan mereka pun setuju untuk tidak merasa terganggu dengan kebiasaan mereka moral dari Cerita Dongeng Favel Persahabatan Monyet dan Kelinci adalah Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, Dan kita sebagai makhluk sosial harus dapat menerima kekurangan orang lain dan tidak memaksakan kehendak kita.7. Cerita Fabel Singkat 3 Paragraf Musang dan Anak AyamMusang dan Anak Ayam â by hari di senja yang tenang, hiduplah seekor ayam betina yang sedang mengerami tiga ekor telur yang akan menetas. Sang indung ayam itu sangat sayang kepada anak ayam yang ada di dalam telur kejauhan muncullah seekor musang yang jahat ingin segera mendekati kandang ayam betina tadi. Namun sebelum menuju kandang ayam tadi, si musang harus menaiki sebuah pohon besar, namun sayangnya musang tidak bisa memanjat pohon akal bulus sang musang pun muncul, ia perlahan-lahan menuju pagar terdekat dengan kandang ayam itu, lalu ia berkata âhai ayam, aku membawa pesan dan sesuatu yang maha penting dari sang raja hutan, bukalah pintu mu lekasâ pinta si musang ke indung ayam tersebut sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa musang sedang mengincarnya. âYa tunggu sebentar, aku juga ada pesan dari serigala sahabatku, dia punya sesuatu untuk muâŚ.sebentar ya..serigalaâŚserigalaâŚkemari siniâ kata si induk ayam tidak mau kalah sama sang musang mendengar si ayam berteriak, dan seraya langsung berfikir âWah ternyata dia sahabat serigala yang menjadi musuhku, aduh aku harus pergi nihâ.Si musang pun segera meninggalkan kandang induk ayam tadi dan tidak mau kembali lagi. Akhirnya induk ayam dan telur-telurnya selamat dari akal jahat si musang yang mempunyai niat jahat untuk memangsanya.âJangankan kamu, aku saja takut dan lari kalau ada serigala yang mendekati, hihihiâ tawa si induk ayam sambil kembali mengerami lagi telur-telurnya.8. Dongeng Fabel Semut dan KepompongSemut dan Kepompong â by ada sebuah hutan yang sangat lebat, disana tinggallah bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan suatu hari tiba-tiba datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Seketika semua hewan langsung panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang telah terjadi? ternyata banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi pada sebuah pohon yang sudah tumbang. âHuâŚ. huuâŚ. betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satu pun yang aman untuk berlindung,â Sang Kepompong sedih meratapi dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata, âHai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada di atas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai,â kata sang Semut dengan Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan itu, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur Si Semut itu tidak mengetahui kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.âTolongâŚtolongâŚ. aku terjebak di lumpur hidup⌠tolongâ, teriak si semut meminta bantuan kepada hewan lain. Lalu suara semut terdengar dari atas, âKayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?âSemut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang di atas lumpur hidup tadi.âSiapa kau?â tanya si Semut galau. âAku adalah kepompong yang waktu itu kau hina,â jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya.âTolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanahâ.Akhirnya kupu-kupu pun menolong si Semut dan semut pun selamat. Ia pun berjanji pada kupu-kupu agar tidak lagi menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita dongeng fabel Semut dan Kepompong adalah kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk yang lain.9. Dongeng Fabel Rusa dan Kura-KuraPada zaman dahulu, hidup seekor rusa yang amat pemarah dan juga sombong. Ia bahkan kerap meremehkan kemampuan hewan yang lain. Suatu ketika sang rusa berjalan di pinggir tidak senjaga berjumpa dengan kura-kura yang tampak mondar mandir saja. Melihat hal itu, sang rusa pun bertanya, âKura kura, apa yang tengah engkau lakukan?âMendengar itu, sang rusa tiba-tiba marah, âKau jangan berlagak. Kau hanya mondar mandir dan berlagak mencari sumber kehidupanâ.Kura-kura pun berupaya untuk menjelaskan akan tetapi rusa tetap saja marah. Rusa juga mengancam akan menginjak tubuh kura-kura. Akhirnya, kura kura merasa jengkel dan menantang rusa untuk adu kekuatan dari betis kaki tantangan tersebut, tentu saja rusa amat marah. Akhirnya, ia minta kepada kura-kura untuk menendang betisnya terlebih kura-kura tidak mau dan menjawab, âApabila aku yang menendang betismu lebih dulu, tentu saja engkau akan jatuh dan tidak sanggup membalaskuâ.Akhirnya, rusa semakin marah dan melakukan ancang-ancang untuk menendang kura kura. Namun, kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam rusa menginjak tempurung dengan kuat dan itu menyebabkan kura-kura tertimbun di pun berusaha keluar. Dan sesudah seminggu berlalu, ia berhasil keluar dari tanag dan mencari rusa. âBersiaplah rusa, kini aku yang saatnya menendangâ.Mendengar itu,rusa hanya memandang remeh kemampuan yang dimiliki oleh kura-kura. âKerahkan saja semua kemampuan yang engkau miliki untuk menendang betisku. Ayolah jangan raguâ.Kura-kura pun bersiap dan mengambil ancang-ancang tempat tinggi. Kemudian, ia pun menggelindingkan tubuhnya. Dan ketika sudah hampir mendekati tubuh rusa, ia pun menaikkan tubuhnya sampai melaayng. Ternyata kura-kura mengincar hidung sang sangat keras, akhirnya tempurung kura ura berhasil menyebabkan hidung sang rusa putus. Dan akhirnya ia pun mati.10. Cerita Fabel Singkat 5 paragraf tentang âKeledai PemalasâPada musim panas. tampak seekor keledai berjalan di gunung. Keledai itu membawa beberapa karung garam di punggungnya. Karung itu sangat berat. sementara matahari bersinar dengan panas.âPanas sekali aku tidak berpikir aku bisa berjalan lagi.â kata keledai itu. Di depan, terlihat seperti sungai. âAh, ada sungai! Sebaiknya aku istirahat dulu.â kata keledai dengan pikir panjang si menceburkan dirinya ke sungai, alhasil dia pun terpeleset. Dia mencoba untuk bediri kembali. tetapi tidak berhasil. Ia masih berusaha untuk berdiri, tetapi ada yang aneh dia merasa beban di punggungnya semakin ringan. Akhirnya keledai itu bisa berdiri lagi.âYa ampun, garamnya larut!â Tuan itu berkata dengan marah, âOh, maaf, garamnya larut di air ya?â kata keledai itu. Beberapa hari kemudian. keledai mendapat tugas lain untuk membawa biasa, dia harus berjalan melewati gunung oleh tuannya. âSebentar lagi akan ada sungai di depan.â kata keledai di hatinya. Saat Keledai melintasi sungai, ia sengaja menjatuhkan dirinya Tentu saja garam yang ada di punggungnya langsung larut di dalam air. Beban menjadi ringan. âAhhh ringan sekalii,â kata keledai senang, mengetahui keledai menjatuhkan dirinya dengan sengaja, tuannya menjadi marah.âDasar Keledai pemalas!â Tuannya berkata dengan marah. Keesokan harinya, keledai mendapat pekerjaan membawa kapas. Sama seperti sebelumnya, dia berjalan bersama tuannya melalui pegunungan yang dilaluinya mereka di sungai, keledai pemalas itu kembali sengaja menjatuhkan dirinya ke sungai. Tetapi kapas yang dapat menyerap air membuat muatannya menjadi seberat tidak mau, keledai pemalas itu harus terus berjalan dengan beban yang amat berat di punggungnya. Keledai berjalan pelan dan lemas di bawah terik matahari sampai tadi beberapa judul dan contoh cerita fabel singkat dan pendek baik itu yang 1 paragraf, 3 paragraf, 5 paragraf hingga cerita yang panjang. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan pesan moralnya dari cerita binatang tersebut. semoga bermanfaat.
dongeng fabel tentang hidup rukun